PERAN VIKTIMOLOGI DALAM MELINDUNGI KORBAN TINDAK PIDANA PENCURIAN

Riananda, Kinan Rifky (2017) PERAN VIKTIMOLOGI DALAM MELINDUNGI KORBAN TINDAK PIDANA PENCURIAN. Other thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[img]
Preview
PDF (Skripsi)
12.0201.0016_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (393kB) | Preview
[img] PDF (Skripsi)
12.0201.0016_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (241kB) | Request a copy
[img] PDF (Skripsi)
12.0201.0016_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (72kB) | Request a copy
[img] PDF (Skripsi)
12.0201.0016_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini membahas tetang Peran Viktimologi Dalam Melindungi Korban Tindak Pidana Pencurian. Viktimologi sebagai ilmu yang mempelajari korban dari berbagai aspek yang mencakup sebab timbulnya korban dan akibat-akibat timbulnya korban. Korban sendiri adalah pihak yang menderita secara jasmani dan rohani dan sebagai pihak yang paling dirugikan, sehingga korban berhak mendapatkan perlindungan, karena dalam proses hukumnya korban sering kali seperti tidak dipedulikan atau sebagai pihak yang pasif, khususnya korban tindak pidana pencurian. Untuk menyelesaikan masalah tersebut maka harus diketahui bagaimana Peran Viktimologi Dalam Melindungi Korban Tindak Pidana Pencurian. Dan apakah yang menjadi Kelemahan Kebijakan Terhadap Perlindungan Korban Tindak Pidana Pencurian. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian Normatif dan Empiris. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber dari buku-buku yang terdapat di perpustakaan, perundang-undangan, internet, modul kuliah, website yang bersifat laporan atau sebagai informasi. Dan pengumulan data dengan cara melakukan penelitian secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait, Didukung dengan data Primer dan Sekunder. Peran viktimologi dalam melindungi korban tindak pidana pencurian terwujud didalam aparat penegak hukum yang menangani korban tindak pidana pencurian. Meliputi, Kepolisian, Jaksa, dan Hakim. Sehingga korban sebagai pihak yang menderita secara jasmani dan rohani juga sebagai pihak yang paling dirugikan secara materiil dapat mendapatkan hak yang seharusnya ia dapatkan. Dengan demikian korban berhak mendapatkan rasa aman dari berbagai pihak, keadilan dalam proses penegakan hukum, perlakuan yang tidak diskriminatif, kepastian hukum, dan juga mendapatkan ganti rugi/kompensasi. Kelemahan kebijakan terhadap perlindungan korban tindak pidana pada dasarnya terletak pada perangkat-perangkat hukum yang terdapat di indonesia, pada prakteknya setiap perangkat memiliki kelemahan-kelemahan tersendiri, mekanisme perlindungan yang ada dalam perkembangannya sangat tidak memadai dalam upaya mendukung proses penegakan hukum dan keadilan. Dari analisa kelemahan kebijakan perlindungan korban dalam perundang-undangan, Hukum Acara Pidana manganut sistem peradilan pidana yang mengutamakan Perlindungan hak-hak asasi manusia, namun apabila ketentuan ketentuan diperhatikan secara lebih mendalam, hanya hak-hak tersangka/terdakwa yang banyak ditonjolkan, namun tidak dengan korban. Sedangkan analisa kelemahan kebijakan perlindungan korban dalam aparat penegak hukum terlihat jelas bahwa Proses Penyidikan oleh Kepolisian, Penuntutan oleh Kejaksaan dan Peradilan oleh Pengadilan, Dalam hal ini korban hanya bersifat pasif, korban hanya berperan sebagai saksi korban dalam proses tersebut Sehingga keadilan tidak dapat terwujud dari setiap proses peradilan pidana untuk korban.

Item Type: Karya Ilmiah (Other)
Pembimbing: Agna Susila, S.H., M.Hum (0608105401) dan Heni Hendrawati, S.H., M.H (0631057001)
Uncontrolled Keywords: Viktimologi, Korban, Tindak Pidana Pencurian
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Jamzanah Wahyu Widayati
Date Deposited: 13 Dec 2019 08:26
Last Modified: 13 Dec 2019 08:26
URI: http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/1054

Actions (login required)

View Item View Item