OPTIMASI FORMULA GEL HAND SANITIZER EKSTRAK DAUN BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.)

Widyaningtyas, Astri (2020) OPTIMASI FORMULA GEL HAND SANITIZER EKSTRAK DAUN BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.). Other thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[img]
Preview
PDF (Skripsi)
16.0605.0019_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (834kB) | Preview
[img] PDF (Skripsi)
16.0605.0019_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (199kB) | Request a copy
[img] PDF (Skripsi)
16.0605.0019_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (254kB) | Request a copy
[img] PDF (Skripsi)
16.0605.0019_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
PDF (Skripsi)
16.0605.0019_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf - Published Version

Download (84kB) | Preview

Abstract

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri biasanya ditularkan melalui tangan. Cara pencegahannya yaitu dengan rutin menggunakan hand sanitizer. Daun bayam duri (Amaranthus spinosus L.) mengandung tanin dan flavonoid yang berpotensi sebagai antibakteri, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan aktif pembuatan hand sanitizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gel hand sanitizer ekstrak daun bayam duri (Amaranthus spinosus L.) dan menentukan formula optimum gel hand sanitizer menggunakan perangkat lunak Design Expert® 9. Determinasi tanaman bayam duri dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Ahmad Dahlan. Daun bayam duri diekstraksi menggunakan etanol 70% dengan metode maserasi. Pada pengujian KLT didapatkan nilai Rf bercak 0,85 cm yang mendekati Rf standar kuersetin yaitu 0,88 cm dan 0,81 cm. Setelah diuap amoniak warna bercak pada plat KLT berfluoroesensi ungu. Konsentrasi ekstrak yang digunakan dalam pembuatan gel hand sanitizer adalah 6%. Formula gel hand sanitizer dibuat dalam 4 formula dengan perbedaan konsentrasi gelling agent ( Na-CMC) dan humektan (Gliserin) yaitu F1 (Na-CMC 3% dan gliserin 10%), F2 (Na-CMC 4% dan gliserin 15%), F3 (Na-CMC 4% dan gliserin 10%), dan F4 (Na-CMC 3% dan gliserin 15%). Hasil evaluasi fisik gel menunjukkan bahwa keempat formula bertekstur kental, berwarna coklat dengan bau khas daun bayam, homogen, pH rata-rata F1 6,44, F2 6,43, F3 6,32, dan F4 6,38. Viskositas rata-rata F1 1800 cps, F2 3398 cps, F3 3109 cps, F4 2828 cps. Daya sebar rata-rata F1 6,16 cm, F2 5,33 cm, F3 5,36 cm, F4 5,8 cm dan daya lekat rata-rata F1 3:17 dtk, F2 8:25 dtk, F3 7:06 dtk, F4 6:22 dtk. Hasil optimasi menggunakan perangkat Lunak Design Expert® 9 dengan 3 respon terukur yaitu pH, viskositas, dan daya lekat didapatkan formula optimum pada F2 dengan konsentrasi tertinggi Na-CMC 4% dan gliserin 15%.

Item Type: Karya Ilmiah (Other)
Pembimbing: apt. Ratna Wijayatri, M.Sc. dan apt. Tiara Mega Kusuma, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Amaranthus spinosus L., gel hand sanitizer, formulasi, Design Expert® 9
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Jamzanah Wahyu Widayati
Date Deposited: 29 Apr 2021 01:53
Last Modified: 29 Apr 2021 01:53
URI: http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/2477

Actions (login required)

View Item View Item