FORMULASI KRIM ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Adhi, Nadya Rovie (2020) FORMULASI KRIM ANTIJERAWAT EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus. Other thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[img]
Preview
PDF (Skripsi)
16.0605.0004_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (575kB) | Preview
[img] PDF (Skripsi)
16.0605.0004_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (419kB) | Request a copy
[img] PDF (Skripsi)
16.0605.0004_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (440kB) | Request a copy
[img] PDF (Skripsi)
16.0605.0004_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
PDF (Skripsi)
16.0605.0004_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf - Published Version

Download (172kB) | Preview

Abstract

Kelainan kulit yang paling umum terjadi di seluruh dunia adalah jerawat. Jerawat merupakan peradangan lapisan folikel pilosebaseus disertai penyumbatan dan penimbunan bahan keratin yang dipicu oleh bakteri Staphylococcus aureus. Ageratum conyzoides, L. (Bandotan) merupakan salah satu tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat salah satunya sebagai antibakteri, mengandung senyawa saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula paling optimal krim ekstrak daun bandotan dengan variasi konsentrasi asam stearat dan TEA dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Ekstraksi daun bandotan menggunakan etanol 70% dengan metode maserasi. Konsentrasi ekstrak yang digunakan pada pembuatan krim adalah ekstrak 2,5%. Formula krim dibuat dengan perbedaan variasi konsentrasi TEA:Asam Stearat yaitu F1 (0,2%:5%), F2 (0,4%:10%) dan F3 (0,6%:15%). Hasil evaluasi fisik sediaan krim menunjukkan bahwa formula paling optimum adalah F3 dengan hasil evaluasi bertekstur kental, berbau khas bandotan, berwarna coklat pucat, pH (6,74) dengan SD 0,01, viskositas 28 dPas dengan SD 1, dan daya sebar 6 cm dengan SD 0,66. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan pada formula krim paling optimum menggunakan metode difusi padat. Hasil penelitian menunjukan rata-rata zona hambat tiap perlakuan yaitu untuk kontrol positif 25,3 mm dengan SD 0,58, kontrol negatif 0 mm engan SD 0, dan sediaan krim paling optimal adalah 10,3 mm dengan SD 0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak daun bandotan dengan variasi konsentrasi TEA:Asam Stearat (0,6%:15%) berpotensi sebagai antibakteri ditandai dengan adanya daya hambat.

Item Type: Karya Ilmiah (Other)
Pembimbing: apt. Tiara Mega Kusuma, M.Sc dan apt. Herma Fanani Agusta, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Ageratum conyzoides L., Krim, Antibakteri.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Jamzanah Wahyu Widayati
Date Deposited: 29 Apr 2021 02:11
Last Modified: 29 Apr 2021 02:11
URI: http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/2489

Actions (login required)

View Item View Item