PENERAPAN ASAS TIMBAL BALIK (RECIPROCAL) TERHADAP HUBUNGAN PERSAHABATAN ANTARA INDONESIA DAN VANUATU

Persada, Bangun Bela (2021) PENERAPAN ASAS TIMBAL BALIK (RECIPROCAL) TERHADAP HUBUNGAN PERSAHABATAN ANTARA INDONESIA DAN VANUATU. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[img]
Preview
PDF (SKRIPSI)
17.0201.0103_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (362kB) | Preview
[img] PDF (SKRIPSI)
17.0201.0103_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (143kB) | Request a copy
[img] PDF (SKRIPSI)
17.0201.0103_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] PDF (SKRIPSI)
17.0201.0103_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (29kB) | Request a copy
[img] PDF (SKRIPSI)
17.0201.0103_PERNYATAAN_UNGGAH_REPOSITORY.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (235kB) | Request a copy

Abstract

Tuduhan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan dukungan terhadap kelompok separatis Papua yang dilakukan Vanuatu dinilai telah melanggar prinsip timbal balik (resiprositas) dalam hubungan persahabatan dengan Indonesia. Sehingga untuk mengidentifikasi tindakan yang dilakukan oleh Vanuatu yang melanggar hubungan persahabatan antara Indonesia dan Vanuatu dan mengidentifikasi upaya yang dilakukan untuk menjaga agar hubungan persahabatan antara Indonesia dan Vanuatu tetap baik diperlukan kajian akademik.Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan, data yang diperoleh merupakan data sekunder yang bersumber dari literature dan bahan tertulis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengkaji dan menelaah berbagai literature dan bahan pustaka lainnya yang relevan dengan permasalahan. (Soekanto, 1984)Data dianalisis secara kualitatif dan dikaji dengan metode berfikir secara deduktif dihubungkan dengan teori yang ada dan studi kepustakaan, sehingga dapat dibuat kesimpulan (Muhammad, 2004) bahwa penerapan asas timbal balik dalam hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Vanuatu tidak dilakukan Vanuatu sebagaimana mestinya. Tindakan tuduhan pelanggaran HAM di Papua dan dukungan Vanuatu terhadap kelompok separatis Papua dinilai telah melanggar prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan dan Statuta Mahkamah Internasional, Resolusi PBB 2625 Deklarasi mengenai Prinsip-Prinsip Hukum Internasional dalam Hubungan Persahabatan dan Kerjasama Internasional, dan Konvensi Montevideo 1933 yaitu prinsip menahan diri dari tindakan yang mengancam integritas teritorial dan prinsip intervensi. Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap tuduhan pelanggaran HAM di Papua adalah dengan menggunakan hak jawab ketika mengikuti Sidang Majelis Umum PBB, manajemen berita, komunikasi strategis, serta membangun relasi. (Sabir, 2018)Hal ini sekaligus untuk memperkuat hubungan persahabatan diantara Indonesia dengan Vanuatu. Cara penyelesaian sengketa yang terjadi dapat dilakukan dengan perundingan, pencarian fakta (inquiry), atau melalui badan-badan PBB.

Item Type: Karya Ilmiah (Other)
Pembimbing: Puji Sulistyaningsih, S.H, M.H dan Yulia Kurniaty, S.H., M.H
Uncontrolled Keywords: asas timbal balik, hubungan persahabatan, hukum internasional
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Sulistya Nur Ginanjar, SIP.
Date Deposited: 11 Oct 2022 03:45
Last Modified: 11 Oct 2022 03:45
URI: http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/3430

Actions (login required)

View Item View Item