PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PORNOGRAFIDISERTAI PENGANCAMAN DAN PEMERASAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (Studi Putusan No. 246/Pid.Sus/2020/PN.Lmg)

WICAHYANI, SHAMANTHA GEBHRICYA PUTRI (2022) PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PORNOGRAFIDISERTAI PENGANCAMAN DAN PEMERASAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (Studi Putusan No. 246/Pid.Sus/2020/PN.Lmg). Other thesis, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[img]
Preview
PDF (SKRIPSI)
18.0201.0010_BAB I, BAB II, BAB III, BAB V, DAFTAR PUSTAKA - IWAN SULISTYONO.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] PDF (SKRIPSI)
18.0201.0010_BAB IV - IWAN SULISTYONO.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (273kB) | Request a copy
[img] PDF (SKRIPSI)
18.0201.0010_FULLTEKS - IWAN SULISTYONO.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] PDF (SKRIPSI)
18.0201.0010_LAMPIRAN - IWAN SULISTYONO.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (41kB) | Request a copy
[img] PDF (SKRIPSI)
18.0201.0010_PERNYATAAN REPOSITORY - IWAN SULISTYONO.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (395kB) | Request a copy

Abstract

Bahwa sekitar tahun 2019 hingga 2020 telah dilakukan dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat, dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik oleh terdakwa Moh. Thoriqul Aidin Al Mubarok. Bahwa terdakwa mengancam korban agar mau berhubungan badan dengannya serta meminta uang sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan janji foto tidak pantas (bugil/telanjang) akan dihapus. Ia dijatuhi hukuman pidana pada sesuai Pasal 45 Ayat (1) juncto Pasal 27 Ayat (1) UU ITE. Mengapa tidak diancamkan dengan UU Pornografi dengan pidana yang lebih berat?. Dari permasalahan tersebut, Peneliti menulis skripsi yang berjudul “Pemidanaan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pornografi Disertai Pengancaman dan Pemerasan Melalui Media Elektronik (Studi Putusan No. 246/Pid.Sus/2020/PN.Lmg)”. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisa pasal yang tepat untuk didakwakan kepada pelaku atas tindak pidana pornografi disertai pengancaman dan pemerasan melalui media elektronik dan untuk menganalisis Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2020/PN.Lmg adil atau tidak. Penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan secara kasus dan undang-undang. Jenis penelitian adalah normatif. Bahan penelitian diambil dari peraturan perundang-undangan, jurnal, buku dan artikel terkait restorative justice kasus penganiayaan, artikel terkait pornografi. Teknik pengambilan data dengan metode dokumentasi.Analisis datadilakukan secara induktif. Berdasarkan hasil penelitian bahwaPutusan Perkara No. 246/Pid.Sus/2020/PN.Lmg seharusnya dikenakan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Apabila diterapkan maka akan memberikan efek jera yang lebih maksimal. Pasal yang dapat dikenakan yaitu Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dengan ancaman pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah). Lebih lanjut analisa Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2020/PN.Lmg adil atau tidak dilakukan berdasarkan teori Gustav Radbruch, yaitu kepastian hukum, kemanfaatan dan keadilan.

Item Type: Karya Ilmiah (Other)
Pembimbing: Yulia Kurniaty, SH dan Basri, SH
Uncontrolled Keywords: pemidanaan, pornografi, pengancaman, pemerasan, ITE
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Sulistya Nur Ginanjar, SIP.
Date Deposited: 11 Oct 2022 08:37
Last Modified: 11 Oct 2022 08:37
URI: http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/3652

Actions (login required)

View Item View Item