DASAR HUKUM PENETAPAN TERSANGKA DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS DITINJAU DARI ALAT BUKTI YANG DITEMUKAN OLEH PENYIDIK

Haumahu, Dhiaz Christopher (2020) DASAR HUKUM PENETAPAN TERSANGKA DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS DITINJAU DARI ALAT BUKTI YANG DITEMUKAN OLEH PENYIDIK. Other thesis, Skripsi,Universitas Muhammadiyah Magelang.

[img]
Preview
PDF (Skripsi)
15.0201.0033_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] PDF (Skripsi)
15.0201.0033_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (507kB) | Request a copy
[img] PDF (Skripsi)
15.0201.0033_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
PDF (Skripsi)
15.0201.0033_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf - Published Version

Download (467kB) | Preview

Abstract

Penanganan kecelakaan harus dilakukan oleh aparat di tempat kejadian perkara merupakan aspek penting dalam menentukan pihak salah. Hasil olah tempat kejadian perkara akan ditemukan bebarapa barang bukti yang dapat dijadikan alat bukti yang mempunyai kekuatan hukum. Alat bukti terjadinya kecelakaan lalu lintas akan menjadi hal yang penting dalam menentukan terdakwa akan menjadi alat penentu dalam memutuskan pihak yang bersalah secara obyektif dan berkeadilan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis sosiologis, dengan spesifikasi deskriptif analisis. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan undang-undang dan data yang diperlukan terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis yang dilakukan dengan analisis kualitatif yaitu suatu metode analisis yang dilakukan dengan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai dasar hukum penetapan tersangka dalam kecelakaan lalu lintas ditinjau dari alat bukti yang ditemukan oleh Penyidik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa proses penemuan alat bukti dalam kecelakaan lalu lintas oleh Penyidik adalah sesuai dengan standar operasional prosedur penyidikan yang diterbitkan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Proses penemuan alat bukti dimulai dari adanya laporan terjadinya kecelakaan lalu lintas, penahanan barang bukti, introgerasi terhadap pihak yang terlibat dalam kecelakaan, keterangan saksi sampai dengan ditemukannya alat bukti, yang mempunyai kekuatan hukum. Alat bukti yang dapat mengarahkan Penyidik untuk menentukan tersangka dalam kasus kecelakaan lalu lintas yaitu Visum Et Repertum yang dibuat oleh seorang dokter yang ahli dalam bidang Visum Et Repertum. Hal ini menunjukkan bahwa keterangan ahli menjadi salah satu alat bukti yang mempunyai kekuatan hukum dalam proses peradilan kecelakaan lalu lintas.

Item Type: Karya Ilmiah (Other)
Pembimbing: Johny Krisnan, S.H, M.H, dan Heni Hendrawati, S.H., M.H, (0612046301)
Uncontrolled Keywords: Tersangka, Kecelakaan Lalu Lintas, Alat Bukti
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: Atin Istiarni
Date Deposited: 02 Jun 2020 03:58
Last Modified: 02 Jun 2020 03:58
URI: http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/1442

Actions (login required)

View Item View Item